Senin, 13 Desember 2010

Retreat Keluarga Kristiani SMA 15 Semarang


                Puji Tuhan pada tanggal 11-12 Desember kemarin keluarga Kristiani SMA 15 Semarang telah mengikuti kegiatan retreat . Acara ini rupanya dapat terlaksana dengan lancer dan sukses , dan itu semua tak lepas dari Anugrah Tuhan, serta dukungan dari teman-teman semua. Kegiatan itu diikuti oleh 34 Siswa/Siswi, 3 Guru pendanping ( Bu Ester, Bu Warsiah, Bu Indri), 2 Kakak UNAKI ( Kak Kristi & Kak Yabes ), serta ditolong oleh 2 pembicara ( Bu Catur dari GBI Wanamukti & Ko Sansan dari IFGF GISI ) . Kegiatan yang bertemakan “Take and Give” ini rupanya mampu memberikan banyak pembelajaran untuk kita. Disini kita diajari untuk bisa saling berbagi kepada teman, memberikan apa yang kita punya dan kita bisa kepada orang lain tanpa pamrih, serta diajari untuk bisa menabur agar kita bisa mendapat hasilnya ( Jika kita menabur hal yang baik, maka hasilnya juga baik. Begitupun sebaliknya . Selain itu, jika kita tidak pernah menabur dan tidak melakukan apa-apa, pasti kita tidak bisa menggapai impian kita ).

                Selain mendapat banyak pembelajaran, kegiatan retreat ini rupanya  juga mampu memperera t hubungan antar keluarga Kristiani SMA 15 Semarang. Hubungan antar anak-anak kelas X, XI, XII yang dahulunya kaku, sekarang bisa cair, sehingga kita mampu mengenal satu sama lain, dan semakin nyaman untuk bisa berteman. Season akhir dalam kegiatan retreat ini rupanya juga telah membuat kita bisa merasakan kedatangan Hadirat Tuhan dalam kehidupan kita. Pokoknya mantaplah kegiatan ini !! Hhe

                Kegiatan ini telah berakhir, namun rasa kekeluargaan diantara kita hendaknya tidak ikut berakhir, namun tetap terjalin dengan erat . So, makasih untuk partisipasi dari teman-teman, kakak-kakak, serta guru-guru  yang udah rela buat ngluangin waktu dan tenaganya demi terslenggaranya kegiatan ini . Tuhan Memberkati J

Kamis, 04 November 2010

Upaya Menumbuhkan Nasionalisme di Kelas XI.IA.1 SMA 15 Semarang

Saat ini bangsa Indonesia sedang mengalami suatu kekecewaan. Bagaimana tidak ? Banyak sekali pelajar yang merasa acuh dengan Indonesia tercinta. Buktinya dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja, banyak kita temukan siswa-siswi yang ribut saat upacara bendera sedang berlangsung, padahal, kita harus mampu menghargai perjuangan para pahlawan kita, yang salah satu caranya adalah dengan mengikuti upacara bendera dengan khidmat. Selain itu, rupanya banyak juga anak-anak remaja kita yang tidak hafal Pancasila, dan lagu-lagu kebangsaan negara kita.

Dalam SMA 15 Semarang, rupanya guru-guru juga turut berpartisipasi untuk menanggulangi keprihatinan bangsa ini. Guru memberikan hukuman kepada siswa, namun hukumannya mengenai hal-hal yang berbau "Pendidikan Kewarganegaraan", salah satu contohnya adalah menyanyikan lagu "Indonesia Raya". Hal ini dapat mengingatkan kepada kita mengenai jiwa Nasionalisme, yang selama ini sudah kita rasakan sebagai sesuatu yang mulai pudar. Nah, upaya-upaya lain apakah yang sudah kita lakukan untuk menanggulangi hal ini ?

MENGGAMBAR RAGAM HIAS

PENGERTIAN RAGAM HIAS : Ragam hias dapat diartikan sebagai hiasan berupa pola berulang yang biasanya dibuat pada suatu karya seni. Sumber ...